Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sastra Cabang Jember telah melaksanakan pembukaan Basic Training Latihan Kader 1 (LK1) yang dihadiri oleh puluhan kader dan berbagai elemen HMI di wilayah Jember, termasuk peserta, panitia, dan undangan.
Acara yang diikuti lebih dari 50 orang ini berlangsung di Yayasan Al-Hikmah Agung, dimulai pada Jumat, 20 September 2024 pukul 20.00 WIB, dan direncanakan berlangsung selama dua hingga tiga hari ke depan.
Basic Training LK1 ini merupakan gerbang resmi untuk bergabung dengan HMI, dengan harapan para calon kader dapat menanamkan nilai-nilai, meningkatkan kesadaran sebagai mahasiswa, dan menjadi kader umat yang berintegritas serta mampu bersaing di era modern.
Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah “Terbinanya kepribadian muslim yang berkualitas akademis, sadar akan fungsi dan perannya, serta dapat berkontribusi dalam perkembangan literasi di era 4.0”.
Selama 2-3 hari ke depan, acara kaderisasi ini akan berlangsung dengan empat materi utama setiap hari, kecuali pada hari pembukaan.
Materi-materi tersebut diisi oleh narasumber pilihan yang membahas berbagai topik seperti Mission HMI, Nilai-nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI, Sejarah HMI, serta Konstitusi HMI 1 dan 2.
Selain itu, peserta juga akan mendapatkan pemahaman mengenai manajemen organisasi dan kepemimpinan (MOK), ke-Indonesiaan, serta kehidupan kemahasiswaan.
Materi-materi ini menekankan pada ideologi HMI, yaitu Islam sebagai landasan spiritual dan intelektual, serta nasionalisme.
Pemahaman ini penting agar peserta memiliki fondasi yang kuat sebagai kader yang berintegritas dan berkomitmen pada nilai-nilai Islam serta kebangsaan.
Salah satu alasan penting mengapa LK1 menjadi jenjang kaderisasi yang istimewa di HMI adalah karena program ini berfokus pada pembentukan karakter dan kepemimpinan.
Peserta akan digembleng untuk menjadi pemimpin yang berintegritas, bertanggung jawab, serta memiliki kemampuan analitis dan pemecahan masalah.
Berita HMI lainnya: Anwar Hafid Hadiri Diskusi HMI MPO Palu, Paparkan Program BERANI
Di samping itu, peserta juga diharapkan dapat memperdalam pemahaman tentang agama dan nasionalisme, mengingat HMI berlandaskan pada nilai-nilai Islam dan kebangsaan.
Melalui LK1, peserta diharapkan mampu memperkuat pemahaman mereka tentang Islam dan kontribusinya terhadap pembangunan bangsa.
Selain mendapatkan pengetahuan, peserta LK1 juga memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan dengan kader HMI dari berbagai daerah.
Hal ini penting untuk memperluas wawasan serta membangun relasi yang bermanfaat di masa depan.
Setelah mempelajari ilmu sosial, tahap berikutnya adalah pembentukan kesadaran sosial, di mana HMI berupaya melahirkan kader yang peduli pada masyarakat.
Melalui LK1, peserta diharapkan lebih peka terhadap isu-isu sosial dan mampu memberikan kontribusi nyata melalui program-program HMI, seperti manajemen konflik.
LK1 juga merupakan pintu gerbang bagi jenjang kaderisasi lanjutan. Setelah lulus dari LK1, para kader dapat melanjutkan ke LK2 dan LK3, yang menawarkan pembelajaran yang lebih mendalam.
Mengikuti LK1 bukan hanya sekadar menjadi bagian dari HMI, tetapi juga tentang pengembangan diri dan menjadi pemimpin yang berkontribusi positif bagi masyarakat.
Sebagaimana dikatakan oleh Abraham Lincoln, “Cara terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan mewujudkannya.”
Hal ini menggambarkan komitmen para calon kader HMI Komisariat Sastra yang mengikuti kegiatan ini untuk melangkah maju.
Dengan semangat “YAKUSA: Yakinkan dengan Iman, Usahakan dengan Ilmu, Sampaikan dengan Amal”, para kader HMI bertekad meraih masa depan yang lebih baik.
Berita HMI lainnya: Respons HMI: Kasus Video Viral di Aceh Tengah Cerminkan Masalah Sosial