Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Butta Salewangang Maros menegaskan pentingnya komitmen dari para calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maros terkait masalah lingkungan, terutama dalam menangani maraknya aktivitas penambangan ilegal (PETI) yang semakin menjadi sorotan.
Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Maros kali ini, HMI mendorong para calon pemimpin daerah untuk menjadikan pelestarian lingkungan sebagai prioritas utama.
Kabupaten Maros yang kaya akan sumber daya alam kini menghadapi tantangan serius dalam hal kelestarian ekologi.
Ketua Bidang HAM dan Lingkungan Hidup HMI Maros, Hasruli, menyampaikan bahwa kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang liar dapat memberikan dampak yang sangat merugikan bagi masyarakat dan keberlanjutan ekosistem.
“Kami memberikan peringatan kepada calon Kepala Daerah yang akan terpilih untuk berkomitmen dalam menjaga serta mengelola sumber daya alam di Kabupaten Maros secara bijak. Aktivitas penambangan ilegal bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Hasruli pada Selasa (1/10/2024).
Ia juga menegaskan pentingnya penegakan hukum yang lebih tegas dalam menghadapi pelanggaran di sektor pertambangan.
“Undang-Undang No. 3 Tahun 2021 tentang Mineral dan Batubara mengatur sanksi berat bagi pelaku penambangan tanpa izin. Kepala daerah yang terpilih harus berkoordinasi erat dengan aparat penegak hukum untuk menuntaskan masalah ini serta mencegah terulangnya pelanggaran,” tambahnya.
Kabupaten Maros, yang dikenal dengan potensi alam seperti Taman Nasional Bantimurung dan kawasan karst, saat ini terancam oleh aktivitas tambang ilegal.
Berita HMI lainnya:Â Kepemimpinan Baru HMI Ciamis Siap Wujudkan Visi Organisasi
HMI Maros berkomitmen untuk terus memantau isu ini dan bersedia bekerja sama dengan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami akan melakukan kajian lebih lanjut dan berperan aktif dalam mengawasi kebijakan yang berkaitan dengan lingkungan hidup,” ujar Ruly, panggilan akrab Hasruli.
Masalah penambangan ilegal tidak hanya memberikan dampak buruk terhadap lingkungan, tetapi juga mengganggu tatanan sosial dan ekonomi.
Aktivitas tambang yang tidak terkendali sering kali menimbulkan konflik sosial serta merusak lahan yang penting bagi sektor pertanian dan pariwisata.
Oleh karena itu, Hasruli berharap para calon pemimpin Kabupaten Maros tidak hanya berfokus pada pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia, tetapi juga memberikan perhatian serius terhadap kelestarian lingkungan.
Tanggapan dari calon kepala daerah mengenai desakan HMI masih dinantikan oleh masyarakat.
Warga dan kelompok pemerhati lingkungan berharap agar masalah lingkungan hidup tidak diabaikan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Maros.
Dengan perhatian khusus dari HMI Maros terhadap isu ini, diharapkan para pemimpin daerah yang terpilih mampu menghadapi tantangan lingkungan dan menemukan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian alam.
Berita HMI lainnya:Â LK-1 HMI UIR Dimeriahkan Kehadiran Peserta Internasional