Para alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) turut hadir dalam rangkaian pemanggilan calon menteri oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang berlangsung pada Senin, 14 Oktober 2024.
HMI merupakan organisasi mahasiswa yang didirikan pada 1947 di Yogyakarta oleh tokoh cendekiawan Muslim, Lafran Pane.
Selama perjalanannya, HMI telah berperan dalam memajukan bangsa melalui pendidikan dan pembinaan kader, mencetak pemimpin-pemimpin masa depan.
Alumni HMI tersebar di berbagai sektor, termasuk di dunia politik kebangsaan.
Berikut adalah tujuh alumni HMI yang diperkirakan akan menjadi bagian dari kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka:
1. Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra, seorang pakar Hukum Tata Negara dan mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), lahir di Manggar, Bangka Belitung pada 5 Februari 1956.
Sebelum menempati berbagai posisi menteri di bawah kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono, Yusril merupakan aktivis HMI di Universitas Indonesia (UI) pada 1983-1984.
Sebagai akademisi, Yusril memulai kariernya sebagai pengajar di Fakultas Hukum UI dengan berbagai mata kuliah.
Karier akademiknya melejit hingga ia menjadi Guru Besar Hukum Tata Negara pada tahun 1998.
Dalam dunia politik, Yusril digadang-gadang akan menduduki posisi Menteri Koordinator Hukum dan HAM dalam kabinet Prabowo.
Ia mengonfirmasi pemanggilannya oleh Prabowo dan menyebut posisi yang akan diembannya sesuai dengan keahliannya.
2. Supratman Andi Agtas
Supratman Andi Agtas, politisi dari Partai Gerindra yang saat ini menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, adalah alumni HMI Sulawesi.
Ia pernah menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah.
Supratman juga memiliki latar belakang akademis sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Tadulako, Palu.
Supratman telah bertemu Prabowo dan menyatakan bahwa dirinya siap membantu di kabinet, meskipun belum ada kepastian tentang posisi yang akan ditempatinya.
3. Airlangga Hartarto
Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dikabarkan akan kembali mempercayakan posisi Menteri Koordinator Perekonomian kepada Airlangga Hartarto, mantan Ketua Umum Partai Golkar.
Airlangga, yang memiliki latar belakang HMI di Universitas Gadjah Mada (UGM), telah bertemu Prabowo pada 14 Oktober 2024 dan menyebutkan bahwa panggilan tersebut mendadak, hanya setengah jam sebelum ia tiba di lokasi.
Airlangga adalah lulusan Teknik Mesin UGM dan melanjutkan pendidikan di AMP Wharton School di Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat.
Berita HMI lainnya: HMI KOHATI Serukan Pilkada Aman
4. Dito Aritedjo
Dito Aritedjo, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, juga disebut sebagai calon menteri dalam kabinet Prabowo.
Dito, politisi muda Partai Golkar dan alumni HMI Universitas Indonesia, menyoroti perhatian Prabowo terhadap sektor kepemudaan dan olahraga.
5. Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia, yang kini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, adalah alumni HMI dari Papua.
Setelah meniti karier di dunia usaha dan menjadi ketua umum HIPMI, Bahlil masuk ke dunia politik.
Usai bertemu Prabowo, Bahlil mengisyaratkan bahwa jabatan yang akan diembannya tidak jauh dari tugas-tugasnya sebelumnya di sektor ESDM.
6. Maman Abdurrahman
Politisi Partai Golkar, Maman Abdurrahman, berpotensi menjadi Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sebelum aktif di politik, Maman adalah aktivis HMI di Universitas Trisakti dan menjabat sebagai Ketua BEM.
Karir politiknya di Partai Golkar membawa Maman menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan dalam kabinet baru.
7. Saifullah Yusuf
Saifullah Yusuf, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Menteri Sosial sejak September 2024, juga merupakan alumni HMI.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini memulai karier politiknya dari HMI dan pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
Ia disebut-sebut akan melanjutkan tugasnya sebagai Menteri Sosial di era Prabowo-Gibran.
Berita HMI lainnya: Tak Cukup Bukti, Kasus Ketua HMI Pinrang Dihentikan