Majelis Rayon Korps Alumni HMI FISIP Universitas Sumatra Utara (KAHMI FISIP USU) periode 2024-2029 resmi dilantik pada Sabtu (31/8/2024).
Acara pelantikan sederhana ini dilangsungkan di kampus FISIP USU. Para alumni mempercayakan Arifin Al Alamudi sebagai ketua umum pertama.
Chyiona Azaria Raz Sembiring mengisi posisi Sekretaris Umum, sementara Eliza Mahrani Batubara menjadi Bendahara Umum.
Pelantikan Arifin beserta jajaran pengurus dilakukan oleh Ketua Majelis Daerah KAHMI Kota Medan, Delyuzar.
- FISIP USU Menjadi Rayon Keempat yang Terbentuk
Delyuzar menyampaikan bahwa FISIP USU merupakan rayon keempat yang resmi dibentuk, setelah Fakultas Pertanian UISU, Fakultas Kedokteran USU, dan Fakultas MIPA USU.
Ia juga menambahkan bahwa beberapa rayon lain akan segera diresmikan dalam waktu dekat. “Kami berharap MR KAHMI FISIP USU dapat segera merumuskan program kerja yang kreatif. Semoga kepengurusan ini bisa tetap solid,” ujar Delyuzar dalam sambutannya.
Berita HMI lainnya: HMI Komisariat Pelita Bangsa Siapkan Debat untuk Calon Bupati Bekasi
- Pembentukan MR KAHMI FISIP USU Berkat Partisipasi Para Alumni
Arifin mengungkapkan bahwa pembentukan MR KAHMI FISIP USU terlaksana berkat partisipasi dari para senior dan alumni.
Menurutnya, MR KAHMI berfungsi sebagai wadah untuk mempererat hubungan antar alumni.
“Kami ingin ini menjadi penguat silaturahmi, baik dengan para alumni yang kini tersebar di berbagai daerah, maupun dengan adik-adik di HMI Komisariat FISIP USU,” ujar Arifin, yang merupakan lulusan ilmu politik.
- Dadang Darmawan: KAHMI Harus Menjadi Pengawal Kemurnian HMI
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh para alumni HMI FISIP USU dan komisariat lainnya. Dadang Darmawan Pasaribu, salah satu alumni HMI FISIP USU, menekankan bahwa KAHMI di tingkat komisariat harus berperan dalam mendukung HMI.
“KAHMI harus membantu HMI dan mendukung gerakan yang dilakukan oleh HMI,” kata Dadang, yang kini menjabat sebagai Sekretaris MW KAHMI Sumut.
Dadang juga mengakui bahwa saat ini HMI menghadapi tantangan yang cukup serius. Banyak kader yang memanfaatkan HMI untuk kepentingan pribadi, padahal menurutnya, HMI seharusnya menjadi sumber daya yang membentuk individu sebagai Insan Cita.
“Kita harus memikirkan cara untuk memurnikan kembali HMI ini. Kita harus menggemakan kembali sejarah HMI. HMI harus menjadi garda terdepan dalam membela bangsa dan agama, sehingga kita bisa menjadi nasionalis dan religius,” kata Dadang.
Dia juga mengingatkan kembali tujuan HMI yang tertuang dalam Pasal 4 Anggaran Dasar HMI, yaitu “Terbinanya Insan Akademis, Pencipta, Pengabdi, Yang Bernafaskan Islam dan Bertanggung Jawab Atas Terwujudnya Masyarakat Adil Makmur Yang Diridhoi Allah Subhanahu Wa Ta’ala”.
“Jalankan tujuan HMI. Kader akan tetap murni jika memahami tujuan HMI. Itulah yang disebut Insan Cita.
Kemurnian HMI akan terwujud ketika seorang kader menyadari sejarah dan tujuannya. Mewujudkan tujuan HMI ini harus kita lakukan sepanjang hidup,” pungkasnya.
Berita HMI lainnya: Tindakan Represif Polisi Dikecam Ketua HMI Samarinda