Nanda Arfalia Putra resmi dilantik sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), sementara Meisy Aristita Munawaroh dilantik menjadi Ketua Umum KOHATI (Korps HMI Wati) Cabang Dharmasraya untuk periode 2024-2025.
Pelantikan tersebut berlangsung pada hari Minggu, 22 September 2024, di Auditorium Kantor Dharmasraya.
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Dharmasraya yang diwakili oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Yefrinaldi, Kepala Satuan Intelijen, AKP Rajulan Harahap, serta Danramil Pulau Punjung.
Prosesi pelantikan dilakukan oleh Sukrin Mukhtar, yang mewakili Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI) sebagai Kabid Pengembangan Aparatur Organisasi (PAO), dengan didampingi oleh Fungsionaris PB-HMI Dini Yuliana Solin dan Ketua Umum HMI Badko Sumatera Barat, Sepri Wendi.
Kehadiran tokoh-tokoh PB-HMI ini menegaskan pentingnya pelantikan ini bagi HMI Dharmasraya dalam memperkuat perannya dalam mengawal isu-isu sosial dan keadilan di wilayah tersebut.
Ketua pelaksana acara, M. Asdeni Khosa Putra, dalam laporannya, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Dharmasraya atas dukungan penuh selama persiapan hingga pelaksanaan pelantikan.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan, mulai dari persiapan hingga selesainya acara. Ini adalah bukti nyata dari kolaborasi yang solid antara pemerintah dan organisasi mahasiswa,” jelas Asdeni.
Berita HMI lainnya: Mahfud MD Dorong KAHMI Gelar Diskusi Terbuka Demi Persatuan
Dalam sambutannya, Sukrin Mukhtar menegaskan bahwa HMI selalu bersikap kritis dalam memperjuangkan keadilan.
Ia mengingatkan bahwa HMI bukan hanya tempat untuk berpikir, tetapi juga menjadi garda depan dalam mengkritisi kebijakan pemerintah yang dianggap tidak sesuai.
“HMI selalu menjadi wadah berpikir kritis. Kita tidak boleh menerima begitu saja bahwa semua kebijakan pemerintah benar. Jika ada ketidakadilan, HMI akan siap mengkritisi demi masyarakat,” tegas Sukrin.
Sementara itu, Yefrinaldi, mewakili Bupati Dharmasraya, memberikan pesan penting kepada para pengurus HMI agar menjaga integritas, memahami tujuan berhimpun, dan menjalankan organisasi dengan penuh tanggung jawab.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga jalur pengkaderan organisasi.
“HMI adalah organisasi kader yang memiliki proses panjang. Penempatan kader dan pembentukan jalur pengkaderan memerlukan usaha dan pengorbanan.
Oleh karena itu, jagalah integritas dan jalankan organisasi dengan baik,” pesannya.
Berita HMI lainnya: HMI Bungo Gelar Konfercab XVII, Miftahul Alwi Dipilih sebagai Ketua
