Ratusan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) menggelar aksi di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pada Jumat, 6 September 2024.
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa menyampaikan delapan tuntutan yang ditujukan kepada Penjabat (Pj) Bupati Bogor.
Al Aziz, Ketua HMI MPO Kabupaten Bogor, menyampaikan salah satu tuntutan utama mereka, yakni agar Pj Bupati Bogor menghentikan pengelolaan yang dinilai sembarangan dan tidak bertanggung jawab terhadap Kabupaten Bogor.
“Kami datang ke sini untuk menuntut agar Pj Bupati Bogor menghentikan cara pengelolaannya yang semena-mena terhadap Kabupaten Bogor,” kata Aziz dalam orasinya.
Tuntutan kedua yang disampaikan mahasiswa adalah agar praktik yang mereka sebut sebagai “Konawe Connection” segera dihentikan. Mereka mencurigai adanya keterlibatan purnawirawan STPDN yang berperan dalam pemerintahan Kabupaten Bogor.
Berita HMI lainnya: Diskusi HMI MPO Palu: Mahasiswa dan Peran Politik di Pilkada 2024
Aziz juga mendesak inspektorat untuk melakukan audit investigasi terkait aktivitas Pj Bupati Bogor yang dilakukan di Labuan Bajo.
“Kami menuntut audit atas kegiatan Pj Bupati Bogor yang digelar di Labuan Bajo,” ujarnya.
Selain itu, para mahasiswa juga meminta agar Pj Bupati Bogor segera dipulangkan karena kebijakan yang diambil dianggap telah menimbulkan kekacauan. Salah satu kebijakan yang disoroti adalah penggusuran paksa pedagang kaki lima di kawasan Puncak, Bogor.
Massa aksi turut mengkritik Pj Bupati Bogor yang dianggap tidak berhasil menangani permasalahan truk tambang di Kecamatan Parung Panjang.
Lebih lanjut, Aziz mengungkapkan alasan kuat mengapa mahasiswa menuntut pemulangan Pj Bupati Bogor. Salah satunya adalah dugaan adanya pelanggaran moral serta kegagalan dalam memecahkan rekor MURI nasi liwet, yang menurutnya justru berujung pada tindakan tidak pantas.
“Acara itu gagal, dan yang terjadi justru Pj Bupati memarahi para kepala desa serta camat yang hadir,” pungkas Aziz.
Berita HMI lainnya: Pemred Detik NTB Serukan HMI Cabang Mataram Kawal Pilkada