Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra kembali melancarkan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), yang berlokasi di Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju, pada Jumat (19/9/2024).
Aksi ini merupakan kali ketiga yang dilakukan dengan tuntutan agar Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, segera meletakkan jabatannya.
Aksi tersebut awalnya berjalan dengan damai, namun berubah menjadi kericuhan ketika massa merasa aspirasi mereka tidak direspons oleh Pj Gubernur.
Ansar, Ketua HMI Manakarra, mengungkapkan rasa kecewanya karena Pj Gubernur belum pernah menemui massa aksi dalam setiap demonstrasi yang dilakukan sebelumnya.
“Sudah beberapa kali kita turun aksi di sini, tapi tidak sekalipun Gubernur menemui kami. Kami hanya ingin berdialog,” ucap Ansar dengan tegas.
Ketegangan mulai meningkat ketika para demonstran memanjat pagar gerbang yang terkunci rapat.
Beberapa massa mendorong gerbang dari luar, sementara beberapa orang lainnya berhasil masuk dengan memanjat.
Berita HMI lainnya:Â Basic Training Akbar LKI HMI Limboto Resmi Dibuka
Setelah pintu gerbang berhasil dibuka dari dalam, massa langsung berlari menuju Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulbar yang terletak di dalam area komplek perkantoran tersebut.
Meski petugas keamanan dari Satpol PP dan kepolisian mencoba menghentikan pergerakan massa, mereka gagal menahan laju demonstran yang sudah mencapai Rujab Gubernur.
Namun, karena posisi Rujab berada di area yang lebih tinggi, aparat keamanan berhasil mencegah massa untuk masuk lebih jauh ke dalam pagar rumah jabatan.
Aksi saling dorong antara demonstran dan pihak kepolisian pun terjadi.
Meski sempat terjadi ketegangan, situasi berhasil diredam oleh aparat.
Massa kemudian kembali tenang dan melanjutkan aksi mereka di luar pagar rumah jabatan sambil terus menyampaikan tuntutan agar Pj Gubernur segera merespons.
Hingga berita ini diturunkan, massa HMI Manakarra masih berada di lokasi demonstrasi, dengan pengamanan di sekitar area yang tetap diperketat untuk menghindari potensi kericuhan lebih lanjut.
Berita HMI lainnya:Â Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK, PB HMI Minta KPK Bertindak