Ketua Bidang Pertanian Badko HMI Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), Aswan Baharuddin, mengapresiasi penghargaan yang diterima oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Penghargaan ini diberikan dalam acara Pertemuan Pengelolaan Pupuk Bersubsidi yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 23 September 2024.
“Alhamdulillah, di tengah tantangan yang dihadapi petani untuk mendapatkan pupuk subsidi, Dinas TPHBun Sulsel telah menyalurkannya dengan tepat sasaran dan tepat waktu.
Ini adalah capaian kinerja luar biasa yang layak mendapatkan penghargaan dari Kementan,” ujar Aswan, yang akrab disapa Wawan.
Pada tahun 2024, Dinas TPHBun Sulsel mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi dalam jumlah besar, antara lain 407.492 ton Urea, 370.193 ton NPK, 42.118 ton NPK Formula Khusus, dan 49.552 ton Pupuk Organik.
Semua pupuk tersebut berhasil disalurkan dengan hasil yang melebihi rata-rata nasional.
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas TPHBun Sulsel, Mario Mega, dalam keterangannya di Makassar, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara berbagai pihak terkait.
Berita HMI lainnya:Â Badko HMI Banten Apresiasi Langkah Cepat Polisi Usut Kasus Pembunuhan Anak
Pengelolaan pupuk bersubsidi oleh Dinas TPHBun Sulsel berhasil dioptimalkan, sehingga penyalurannya lebih baik daripada rata-rata nasional.
“Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari kerja keras seluruh tim Dinas TPHBun Sulsel serta sinergi yang baik antara pemerintah daerah, distributor, kios, dan petani.
Kami semua berkomitmen memastikan pupuk bersubsidi tepat sasaran dan tepat waktu,” jelas Mario.
Wawan, yang juga aktif dalam beberapa organisasi petani milenial, menambahkan bahwa pihaknya siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas TPHBun untuk memajukan sistem pertanian di Sulawesi Selatan demi meningkatkan kesejahteraan petani.
“Saya rasa ini sejalan dengan program yang kami canangkan di HMI Badko Sulselbar, yaitu bagaimana memajukan sistem pertanian guna meningkatkan kesejahteraan petani dan produktivitas mereka,” tambah Wawan.
Untuk mendukung ketahanan pangan nasional, Bidang Pertanian HMI Badko Sulselbar berencana melaksanakan program yang berinteraksi langsung dengan petani selama dua tahun ke depan.
Berita HMI lainnya:Â KAHMI Papua Tidak Berpihak pada Pilkada Kota Jayapura 2024