iklan banner 500x500

Unpatti Tegaskan Demo HMI Bukan Tolak Kehadiran Menteri

banner 770 x 130

Universitas Pattimura menegaskan bahwa aksi demonstrasi oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang terjadi sesaat sebelum peletakan batu pertama pembangunan gedung sport center tidak bertujuan untuk menolak kehadiran Menteri ESDM RI, Bahlil Lahadalia.

Aksi protes yang digelar oleh HMI pada Senin (7/10/2024) itu juga tidak ditujukan untuk menolak rencana pemberian nama Bahlil Lahadalia pada gedung sport center Universitas Pattimura (Unpatti). Demonstrasi tersebut berkaitan dengan persoalan internal HMI, mengingat Bahlil Lahadalia adalah seorang alumni dari organisasi tersebut.

Wakil Rektor 4 Unpatti, Dr. Ruslan Tawari, yang didampingi oleh Dr. Djufri Pattilouw, Ketua Panitia Annual Meeting Perguruan Tinggi Negeri se-Kawasan Timur Indonesia, memberikan penjelasan kepada wartawan di Ambon pada Selasa (8/10/2024).

“Saya berada di lokasi saat demo berlangsung, jadi saya tahu tujuan HMI melakukan aksi tersebut,” kata Ruslan, membantah pemberitaan yang mengaitkan aksi demonstrasi HMI dengan gedung sport center Unpatti.

Ia menjelaskan bahwa unjuk rasa tersebut sebenarnya berfokus pada masalah internal, yakni persoalan terkait Musyawarah Daerah Badan Koordinasi (Musda Badko) HMI.

HMI memanfaatkan kedatangan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, untuk bertemu dan meminta bantuan dalam menyelesaikan persoalan internal tersebut.

“Mereka meminta bantuan Menteri sebagai alumni untuk memfasilitasi agar Musda Badko HMI dapat berjalan dengan lancar. Jadi, konteks demonya adalah itu, bukan untuk menolak sport center,” tegasnya.

Ruslan, yang juga merupakan alumni HMI, menyebutkan bahwa setelah ia menemui massa aksi, situasi dapat segera diselesaikan, dan demonstrasi berakhir dengan tertib.

“Karena demo itu terkait HMI, saya turun langsung untuk menemui mereka, dan akhirnya aksi tersebut bubar dengan baik. Jadi, tidak ada hubungannya dengan sport center. Aksi tersebut memang dilakukan saat momen peletakan batu pertama, tapi itu hanya waktu yang mereka pilih,” lanjutnya.

Setelah peletakan batu pertama selesai, Bahlil langsung bertemu dengan para mahasiswa HMI, dan masalah tersebut segera terselesaikan. Ruslan menegaskan bahwa aksi tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan Unpatti.

“Jadi, pemberitaan yang menyebutkan hal tersebut menurut saya tidak relevan,” ujarnya.

Berita HMI lainnya: Kader HMI MPO Alfian Rafi Duduki Kursi DPRD Tangerang di Usia 24 Tahun

BAHLIL LAHADALIA MENOLAK PENYEMATAN NAMANYA

Rencana awal penyematan nama Bahlil Lahadalia pada gedung sport center Unpatti merupakan bentuk penghargaan dari Universitas Pattimura.

“Unpatti memberikan apresiasi kepada Menteri ESDM yang merupakan putra asli Maluku yang lahir di Banda, dan berhasil meraih posisi sebagai Menteri,” tambah Ruslan Tawari.

Menurut Ruslan, sosok Bahlil Lahadalia menjadi motivasi yang positif dan dapat dijadikan contoh bagi generasi muda.

“Pemberian nama tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan beliau, karena ini adalah bentuk penghargaan dari Unpatti yang diberikan tanpa konfirmasi terlebih dahulu,” jelasnya.

Nama tersebut baru disampaikan saat Bahlil tiba di Ambon. Namun, Bahlil Lahadalia menolak penghargaan tersebut dan mengusulkan agar nama gedung sport center diberi nama Rektor Unpatti pertama, Prof. Mr. Lestaluhu.

“Beliau menolak karena khawatir dianggap sebagai upaya mencari perhatian. Pak Menteri menunjukkan sikap bijak, beliau tidak mau menerima penghargaan tersebut agar Unpatti terhindar dari fitnah,” ungkapnya.

Setelah menolak, Bahlil dalam pidatonya mengusulkan agar nama sport center Unpatti diambil dari nama Prof. Mr. Lestaluhu.

“Usulan ini akan dibahas dalam rapat senat Unpatti untuk diputuskan,” ujarnya.

Berita HMI lainnya: Jihan Akbar Nasution Pimpin HMI Tebingtinggi, Fokus Kembangkan Potensi Mahasiswa

banner 770 x 130

Leave a Comment