iklan banner 500x500

BADKO HMI Sulselbar Dorong Isu Lingkungan Jadi Fokus Debat Pilkada Sulselbar

banner 770 x 130

Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan dan Barat (BADKO HMI Sulselbar), melalui Ketua Bidang Lingkungan Hidup, Ahmad Muzawir Saleh, menyerukan agar masalah lingkungan menjadi salah satu topik utama dalam debat calon kepala daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Muzawir menyoroti bahwa salah satu sumber pendapatan terbesar di Sulawesi Selatan berasal dari sektor investasi yang terkait erat dengan kerusakan lingkungan, seperti aktivitas pertambangan dan pembangunan smelter yang kian menjamur di kedua wilayah tersebut.

Menurutnya, smelter dan tambang merupakan salah satu investasi yang memberikan kontribusi terbesar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Sulsel, namun investasi ini memiliki dampak langsung pada kerusakan lingkungan yang berpotensi mengancam kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Menanggapi kondisi ini, Muzawir menegaskan bahwa isu lingkungan harus menjadi prioritas untuk mengukur keberpihakan calon kepala daerah terhadap perlindungan lingkungan hidup, yang kini menjadi masalah serius di Sulsel dan Sulbar.

Berita HMI lainnya: HMI Pangandaran Soroti Tantangan Birokrat dalam Pilkada 2024

Ia juga menambahkan bahwa para calon pemimpin daerah tidak boleh hanya fokus pada peningkatan investasi, khususnya di sektor pertambangan, tanpa memperkuat regulasi yang bertujuan untuk menanggulangi dampak negatif dari investasi tersebut, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Menurutnya, keseriusan para calon kepala daerah dalam mengatasi masalah kerusakan lingkungan dapat terlihat dari pembuatan regulasi yang tegas dan kuat dalam menghadapi masalah lingkungan hidup.

“Pembuatan regulasi yang kuat mengenai masalah lingkungan menjadi indikator awal komitmen para calon kepala daerah dalam menangani kerusakan lingkungan,” ujarnya.

Muzawir juga mengajak pihak penyelenggara pemilu untuk memperhatikan aspirasi ini, mengingat banyaknya tindakan calon yang merusak lingkungan, seperti pemasangan alat peraga kampanye (APK) dengan memaku pohon.

“Kami meminta agar penyelenggara pemilu bisa mendengar aspirasi ini, terutama melihat banyaknya calon yang merusak lingkungan, salah satunya dengan memaku pohon demi kepentingan kampanye,” pungkasnya.

Berita HMI lainnya: Pelantikan Pengurus HMI Syariah & Hukum dan Milad KOHATI ke-58 Berlangsung Khidmat

banner 770 x 130

Leave a Comment