Pertama Kali, HMI Cabang Palangka Raya Selenggarakan Training Raya Nasional

Pelaksanaan Training Raya Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palangka Raya resmi dibuka di Aula Rahan, Universitas Palangka Raya, pada hari Minggu, 29 September 2024.

Kegiatan ini menjadi tonggak sejarah bagi HMI Cabang Palangka Raya, karena untuk pertama kalinya mereka menyelenggarakan Training Raya bertaraf nasional yang diikuti oleh kader HMI dari berbagai wilayah Indonesia.

Plh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ahmad Husain, membuka acara ini mewakili Gubernur Kalimantan Tengah.

Dalam sambutannya, Husain mengungkapkan harapannya agar melalui kegiatan ini, HMI dapat menghasilkan pemimpin masa depan yang berintegritas serta berperan besar dalam kemajuan Indonesia.

“Kegiatan ini menjadi momen bagi kader HMI dari seluruh Indonesia untuk bertukar ilmu, pengalaman, serta nilai-nilai kepemimpinan. HMI harus menjadi pelopor perubahan dalam masyarakat dan berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Husain.

Training Raya kali ini mencakup tiga program utama dalam struktur pelatihan HMI, yakni Intermediate Training (LK2), Latihan Khusus Kohati (LKK), dan Senior Course (SC).

Ketiga program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader HMI dalam bidang kepemimpinan, organisasi, serta kemampuan intelektual dan spiritual.

Kegiatan ini diikuti oleh 55 kader HMI dari seluruh Indonesia, dengan rincian 39 kader mengikuti program LK2, 11 kader di LKK, dan 5 kader di SC. Peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke, yang menegaskan luasnya jaringan HMI di tanah air.

Ketua Panitia Pelaksana, Muhammad Ilmi, menyatakan bahwa ini merupakan kali pertama Training Raya berskala nasional diadakan di Cabang Palangka Raya, bahkan di Kalimantan Tengah.

“Ini merupakan momen penting bagi HMI Cabang Palangka Raya. Untuk pertama kalinya, kami mengadakan Training Raya berskala nasional. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mencetak pemimpin berkualitas yang siap menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi bagi bangsa,” kata Ilmi dalam laporannya.

Kegiatan ini mengusung tema “Peran HMI untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045” yang bertujuan mencetak kader-kader HMI yang siap berperan aktif dalam pembangunan nasional.

Berita HMI lainnya: Ralfy Ruben Dilantik, HMI UI Siap Adaptasi dengan Generasi Z

Tema tersebut selaras dengan visi besar Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, yang menandai 100 tahun kemerdekaan Indonesia dan diharapkan menjadi masa kejayaan bangsa.

Ketua Umum HMI Cabang Palangka Raya, M. Rizky Oktaviandi, menekankan bahwa sebagai organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia, HMI memiliki tanggung jawab besar untuk mempersiapkan kader yang berintegritas dan kompeten.

Ia menambahkan bahwa Training Raya ini merupakan langkah nyata HMI untuk terus mengasah kemampuan kader dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

“Harapan kami, para kader HMI tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai kepemimpinan untuk kemajuan bangsa dan negara,” ungkap Rizky dalam sambutannya.

Training Raya Nasional HMI berlangsung selama satu minggu, dengan berbagai rangkaian acara yang padat. Peserta akan menerima materi seputar kepemimpinan, manajemen organisasi, pengembangan potensi diri, hingga isu-isu strategis nasional dan internasional.

Pemateri dalam acara ini datang dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, tokoh masyarakat, hingga alumni HMI yang telah sukses di berbagai bidang.

Salah satu program unggulan dalam kegiatan ini adalah Latihan Khusus Kohati (LKK), yang dirancang untuk kader perempuan HMI. Tujuan dari program ini adalah untuk memperkuat peran perempuan dalam kepemimpinan dan organisasi.

Ketua Kohati Cabang Palangka Raya, Noorrahamida, menyatakan pentingnya LKK dalam membekali kader perempuan agar mampu berperan aktif di ruang publik tanpa melupakan perannya dalam keluarga dan masyarakat.

“Kami ingin membentuk kader perempuan HMI yang tangguh, berdaya, dan mampu memberikan kontribusi besar bagi masyarakat. Perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa, dan melalui LKK, kami berusaha membekali mereka dengan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan,” ujar Noorrahamida.

Para peserta Training Raya menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka tidak hanya mendapatkan wawasan baru dari materi yang disampaikan, tetapi juga kesempatan untuk bertukar pikiran dan berdiskusi dengan kader HMI dari berbagai daerah.

Peserta dari berbagai wilayah merasa bangga dapat mengikuti acara ini, dan berharap dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di daerah masing-masing.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Ketua Mejelis Wilayah (MW) KAHMI Kalteng H. Abdul Razak, Presidium MD KAHMI Palangka Raya, Sekretaris Jenderal PB HMI Muhammad Jusrianto, pejabat Kota Palangka Raya, serta kader se-Kalteng.

Berita HMI lainnya: Kohati Mempawah Resmikan Rumah Bahasa Gratis

Leave a Comment