Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara (Sumut) periode 2024-2026 menyatakan kekecewaannya terhadap panitia pelaksana Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 yang dianggap tidak sungguh-sungguh dalam mempersiapkan acara tersebut.
“HMI Sumatera Utara sangat menyesalkan sikap panitia pelaksana PON Aceh-Sumut 2024 yang terlihat tidak serius dalam upaya mensukseskan PON 2024,” ujar Ketua Umum Badko HMI Sumut, Yusril Mahendra, melalui keterangan tertulis pada Minggu (25/8/2024) sore.
Menurut Yusril, tanda-tanda ketidakseriusan ini sudah tampak jelas.
Di antaranya, ketidaksiapan sejumlah besar venue (lokasi), kurangnya infrastruktur pendukung, serta minimnya sosialisasi yang menyeluruh kepada masyarakat.
“Ketidakseriusan panitia untuk mensukseskan PON 2024 sangat nyata.
Ini dapat dilihat langsung di lapangan, baik dari sisi venue, sosialisasi, keterlibatan masyarakat, hingga infrastruktur pendukung lainnya yang belum tuntas,” tambahnya.
Yusril menegaskan, Badko HMI Sumut tidak ingin acara olahraga nasional ini gagal dilaksanakan.
Sebab, jika penyelenggaraan tidak berhasil, hal itu akan mencoreng nama Sumut dalam menggelar kegiatan nasional di masa mendatang.
“Kegagalan akan berdampak di kemudian hari.
Kepercayaan terhadap Sumatera Utara dalam penyelenggaraan event-event nasional akan hilang.
Berita lainnya: Alumni HMI Jadi Anggota DPRD Kota Malang 2024-2029
Masyarakat Sumut, terutama generasi muda seperti kita, yang akan dirugikan,” sambungnya.
Yusril juga meminta agar pelaksanaan PON Aceh-Sumut ditunda jika persiapannya belum matang untuk dilaksanakan pada September mendatang.
Ia menegaskan bahwa ia tidak ingin acara olahraga nasional tersebut terkesan dipaksakan, karena hal itu hanya akan mempermalukan masyarakat Sumut.
“Tunda saja sampai semuanya benar-benar siap.
Jangan dipaksakan, karena kalau dipaksakan hanya akan mempermalukan kita, masyarakat Sumut.
Panitia jangan sampai mempermalukan Sumut dan masyarakatnya, terutama mengingat pembukaan nanti akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo,” lanjutnya.
Terakhir, Yusril mengingatkan agar pihak-pihak terkait dalam penyelenggaraan PON 2024 tidak terlibat dalam praktik-praktik korupsi, apalagi sampai diperiksa oleh KPK.
“Jangan sampai ketidaksiapan dan ketidakseriusan ini disebabkan oleh adanya praktik korupsi.
Hal itu hanya akan menambah malu kita, apalagi jika sampai diperiksa KPK seperti pada penyelenggaraan PON sebelumnya.
Saya meminta pihak-pihak terkait untuk tidak melakukan praktik-praktik korupsi,” tegas Yusril Mahendra Butarbutar.
Berita lainnya: Badko HMI Sumut Kritik Ketidaksiapan Panitia PON 2024